Pertanyaan
- Untuk merencanakan membuka pelayanan baru yaitu upaya pengembangan tanaman Obat keluarga di Desa, maka salah satu prioritas masalah adalah pengadaan bibit tanaman obatnya. coba anda uraikan dalam akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat.
- Dari kasus no.1 coba anda buat perencanaan kegiatannya Tidak per dibuat tabel tetapi diketik dg urutan diberi nomor !!
Jawablah langsung dikolom komentar !!
50 komentar:
Nama : Renita Sari
NPM : 18410036P
1. Akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat
menggunakan diagram tulang ikan (fishbone)
1. Metode : Data KK yang memiliki tanaman Toga Tidak akurat
2.Manusia : Tidak mengerti manfaat dari toga,tidak mengerti macam-macam dari toga
3.Sarana : Sarana penyuluhan tentang Toga Kurang, jenis bibit toga kurang tereksplore, jarak tempuh yang sulit dijangkau
4.Dana : dana transpor petugas kurang
5.Lingkungan : Tingkat pendidikan rendah, tingakt ekomoni rendah, budaya malas pada masyarakat
2. Perencanaan kegiatan pengadaan bibit tanaman obat
1.Upaya kesehatan : Pengobatan
2. Kegiatan :penanaman bibit tanaman obat keluarga
3. Sasaran : Desa ketapang kec.sungkai selatan kab.lampug utara
4. Target : Seluruh KK Desa ketapang kec.sungkai selatan kab.lampung utara
5.Volume : 2 x 3 jam
6. Rincian pelaksanaan : kegiatan dimulai dserentak didesa ketapang diseluruh RT.1, 2, dan 3 dimulai dari pukul 06.00 s.d 09.00
7.Lokasi pelaksanaan : dimasing masing pekarangan rumah warga ketapang
8.Tenaga pelaksana : Kepala keluarga, petugas kesehatan, babin kamtibmas, Babinsa,Camat,kepala desa,tokoh masyarakat
9.Jadwal : hari jumat tanggal 29 November 2019 pkl.06 s.d 09.00 dan jumat tanggal 06 Desember 2019 pkl 06 s.d 09.00
Nama : Renita Sari
NPM : 18410036P
1. Akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat
Menggunakan diagram tulang ikan (fishbone)
1. Metode : Data KK yang memiliki tanaman Toga Tidak akurat
2.Manusia : Tidak mengerti manfaat dari toga,tidak mengerti macam-macam dari toga
3.Sarana : Sarana penyuluhan tentang Toga Kurang, jenis bibit toga kurang tereksplore, jarak tempuh yang sulit dijangkau
4.Dana : dana transpor petugas kurang
5.Lingkungan : Tingkat pendidikan rendah, tingakt ekomoni rendah, budaya malas pada masyarakat
2. Perencanaan kegiatan pengadaan bibit tanaman obat
1.Upaya kesehatan : Pengobatan
2. Kegiatan :penanaman bibit tanaman obat keluarga
3. Sasaran : Desa ketapang kec.sungkai selatan kab.lampug utara
4. Target : Seluruh KK Desa ketapang kec.sungkai selatan kab.lampung utara
5.Volume : 2 x 3 jam
6. Rincian pelaksanaan : kegiatan dimulai dserentak didesa ketapang diseluruh RT.1, 2, dan 3 dimulai dari pukul 06.00 s.d 09.00
7.Lokasi pelaksanaan : dimasing masing pekarangan rumah warga ketapang
8.Tenaga pelaksana : Kepala keluarga, petugas kesehatan, babin kamtibmas, Babinsa,Camat,kepala desa,tokoh masyarakat
9.Jadwal : hari jumat tanggal 29 November 2019 pkl.06 s.d 09.00 dan jumat tanggal 06 Desember 2019 pkl 06 s.d 09.00
NAMA : LUCI ANDRIANI
NPM : 18410032P
1. Akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat. Dengan menggunakan diagram Fish Bone adalah :
• Metode : kurang dukungan dan rasa ketertarikan masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan TOGA.
• Manusia : masyarakat tidak mengetahui tentang potensi dan manfaat tumbuhan obat di sekitarnya yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan mereka.
• Sarana : Sarana penyuluhan poster dan brosur kurang,
• Dana : kurangnya dana transportasi bagi petugas
• Lingkungan : Masih ada lahan kosong yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, Tingkat pendidikan rendah dan Tingkat ekonomi rendah.
2. Perencanaan kegiatannya pengadaan bibit tanaman obat .
a. Upaya Kesehatan : Pengobatan
b. Kegiatan : Penanaman bibit tanaman obat keluarga
c. Sasaran : Warga kelurahan Sidodadi Bandar Lampung
d. Target : 110 KK di Kel. Sidodadi
e. Volume : 2 x 3 Jam
f. Rincian kegiatan : kegiatan serentak dilaksanakan di kelurahan sidodadi
g. Waktu pelaksanaan : Mulai pukul 06.00 sd 09.00 WIB
h. Lokasi pelaksanaan : Masing-masing pekarangan rumah warga
i. Tenaga pelaksana : Kepala keluarga, petugas puskesmas, babinsa, camat, kepala desa, karangtaruna dan tokoh masyarakat.
j. Jadwal : Pada hari minggu tanggal 24 November 2019 dan hari minngu tanggal 1 Desember 2019, pada pukul 06.00 sd 09.00 WIB.
NAMA : LUCI ANDRIANI
NPM : 18410032P
1. Akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat. Dengan menggunakan diagram Fish Bone adalah :
• Metode : kurang dukungan dan kurang tumbuhnya rasa ketertarikan masyarakat dalam mengembangkan dan memajukan TOGA.
• Manusia : masyarakat tidak mengetahui tentang potensi dan manfaat tumbuhan obat di sekitarnya yang dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan mereka.
• Sarana : Sarana penyuluhan poster dan brosur kurang,
• Dana : kurangnya dana transportasi bagi petugas
• Lingkungan : Masih ada lahan kosong yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat, Tingkat pendidikan rendah dan Tingkat ekonomi rendah.
2. Perencanaan kegiatannya pengadaan bibit tanaman obat .
a. Upaya Kesehatan : Pengobatan
b. Kegiatan : Penanaman bibit tanaman obat keluarga
c. Sasaran : Warga kelurahan Sidodadi Bandar Lampung
d. Target : 110 KK di Kel. Sidodadi
e. Volume : 2 x 3 Jam
f. Rincian kegiatan : kegiatan serentak dilaksanakan di kelurahan sidodadi
g. Waktu pelaksanaan : Mulai pukul 06.00 sd 09.00 WIB
h. Lokasi pelaksanaan : Masing-masing pekarangan rumah warga
i. Tenaga pelaksana : Kepala keluarga, petugas puskesmas, babinsa, camat, kepala desa, karangtaruna dan tokoh masyarakat.
j. Jadwal : Pada hari minggu tanggal 24 November 2019 dan hari minngu tanggal 1 Desember 2019, pada pukul 06.00 sd 09.00 WIB.
Nama : IIN APRIANINGSIH
NPM : 18410029P
FKM KESLING
1. Akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat:
A. Manusia
- tidak semua orang tahu jenis tanaman obatnya
- tidak semua masyarakat mau menanam bibit tanaman obat
B. Metode
- masih rendahnya pengetahuan tentang bercocok tanam tanaman obat
- menggunakan cara yang masih tradisional
C. Sarana
- lahan yang tidak mencukupi untuk menanam tanaman obat
- masih kurangnya alat, pupuk dan sarana air untuk bercocok tanam tanaman obat
D. Dana
- kurangnya dana untuk mengadakan bibit tanaman obat
E. Lingkungan
- musim kemarau yang membuat sulitnya pengadaan tanaman obat
- ada beberapa tanaman obat yang tumbuh pada musim tertentu
2. Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Pengadaaan bibit tanaman obat:
A. Pencarian pemasok bibit tanaman obat, meliputi:
-kegitan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal dan biaya
B. Menentukan pemasok bibit tanaman obat, meliputi:
- kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi palaksanaan,jadawal, biaya.
C menentukan lahan untuk penanaman tanaman obat
Meliputi kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanan, jadwal , biaya
D. Penanaman tanaman obat:
-meliluti; kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal dan biaya.
E. Pemeliharaan dan pemupukan tanaman obat, meliputi kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal, biaya
F. Pemanenan tanaman obat untuk dikonsumsi
Kegiatan meliputi; kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal dan biaya
G. Pembibitan kembali untuk ditanam kembali
Meliputi kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal dan biaya.
Nama : IIN APRIANINGSIH
NPM : 18410029P
FKM KESLING
1. Akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat:
A. Manusia
- tidak semua orang tahu jenis tanaman obatnya
- tidak semua masyarakat mau menanam bibit tanaman obat
B. Metode
- masih rendahnya pengetahuan tentang bercocok tanam tanaman obat
- menggunakan cara yang masih tradisional
C. Sarana
- lahan yang tidak mencukupi untuk menanam tanaman obat
- masih kurangnya alat, pupuk dan sarana air untuk bercocok tanam tanaman obat
D. Dana
- kurangnya dana untuk mengadakan bibit tanaman obat
E. Lingkungan
- musim kemarau yang membuat sulitnya pengadaan tanaman obat
- ada beberapa tanaman obat yang tumbuh pada musim tertentu
2. Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) Pengadaaan bibit tanaman obat:
A. Pencarian pemasok bibit tanaman obat, meliputi:
-kegitan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal dan biaya
B. Menentukan pemasok bibit tanaman obat, meliputi:
- kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi palaksanaan,jadawal, biaya.
C menentukan lahan untuk penanaman tanaman obat
Meliputi kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanan, jadwal , biaya
D. Penanaman tanaman obat:
-meliluti; kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal dan biaya.
E. Pemeliharaan dan pemupukan tanaman obat, meliputi kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal, biaya
F. Pemanenan tanaman obat untuk dikonsumsi
Kegiatan meliputi; kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal dan biaya
G. Pembibitan kembali untuk ditanam kembali
Meliputi kegiatan, sasaran, target, volume kegiatan, lokasi pelaksanaan, jadwal dan biaya.
Nama : Monica Octalia
NPM : 18410033P
1. Akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat menggunakan metode Pohon Masalah (Problem Trees) :
- menentukan bibit tanaman obat manakah yang paling dibutuhkan atau diprioritaskan dalam program pengadaan tersebut
- terjun langsung ke lapangan untuk mencari bibit bibit unggul tanaman obat
- Menggunakan metode penanaman sesuai dengan standar yang ditentukan oleh dinas kesehatan
- Memantau secara teratur bagaimana perkembangan dan pertumbuhan tanaman obat tersebut
- Jika hasil panen bibit tanaman obat tersebut tidak sesuai harapan maka lakukan lah evaluasi
- Melihat bagaimana dampaknya bagi manusia di sekitar yang akan menggunakan tanaman obat tersebut
2. Tahapan Penanaman Bibit Tanaman Obat :
- Perencanaan
a)Menentukan jenis tanaman obat yang akan dibudidayakan.
b)Menentukan wadah untuk budidaya tanaman obat.
c)Membuat jadwal kegiatan budidaya.
d)Menyusun kebutuhan alat dan bahan.
e)Menentukan tugas tiap indivu
- Persiapan Alat Dan Bahan
Pestisida
Bibit Tanaman Obat
Media Tanam
Pupuk Kandang
Alat
Sprayer
Pot
Polybag
Sekop
- Proses Tanaman Obat
a. Siapkan media tanam dengan mencampur tanah dan pupuk kandang. Tanah dipupuk
dengan pupuk kandang yang sudah matang" minimal lubang tanam. Media
disiapkan satu minggu sebelum penanaman.
b.Masukkan tanah ke dalam pot
polybag ukuran sekian kg sampai hampir penuh.
c.Bibit yang digunakan adalah yang unggu agar digunakan sebaiknya
tidak terluka atau lecet. Benih ditanam dengan tunas menghadap ke atas.
Nama :SUTINI
NPM :16410024
Jawaban
1.Akar Masalah Pada Pengadaan Bibit Tanaman Obat:
- Prioritas Masalah :Pengadaan bibit tanaman obat
- Metode : data masyarakat yang sudah memiliki Tanaman Obat Keluarga
belum lengkap.
- Manusia : a.Masyarakat belum begitu memahami tentang pentingnya TOGA
b.Kurangnya sosialisasi tenaga kesehatan dari Puskesmas
kepada masyarakat.
- Dana : Sulit untuk menganggarkan dana BOK Puskesmas untuk pengadaan
bibit tanaman obat.
- Sarana : Sarana penyuluhan tentang Tanaman Obat Keluarga masih kurang
- Lingkungan : kerjasama lintas program dan lintas sektor belum berjalan
secara efektif.
2.Perencanaan Kegiatan Pengadaan Bibit Tanaman Obat adalah sebagai berikut :
a.Kegiatan : sosialisasi dan pembekalan tentang pengadaan bibit tanaman obat dan identifikasi masalah kepada masyarakat di desa Sukajaya Kecamatan Purwakarta.
b.Sasaran : ibu - ibu rumah tangga yang memiliki Tanaman Obat Keluarga dan kepada masyarakat pada umumnya di Desa Sukajaya Kecamatan Purwakarta.
c. Target :- terbentuknya kelompok IRT yang memiliki TOGA yang bisa dimanfaatkan dalam pengadaan bibit tanaman obat, dan terbentuknya saluran pendapatan masyarakat terhadap pengadaan bibit tanaman obat.
d.Volume kegiatan ;kegiatan dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Januari 2020.
e. Rincian pelaksanaan :- sosialisasi dan pembekalan kegiatan
- Mengadakan kerjasama Lintas Program dan Lintas Sektor
- Pengadaan bibit tanaman obat
- Monitoring dan Evaluasi hasil kegiatan
f.Lokasi Pelaksanaan : di Desa Sukajaya Kecamatan Purwakarta
g.Tenaga Pelaksana : tenaga kesehatan dari Puskesmas Sukajaya,IRT dan masyarakat
h.jadwal kegiatan :kegiatan dilaksanakan pada bulan januari tahun 2020 di
- Minggu I Sosialisasi dan pembekalan kegiatan
- Minggu II Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor
- Minggu III Pengadaan bibit tanaman obat
Minggu IV Monitoring dan evaluasi hasil kegiatan
i.Biaya : secara materi biaya dibebankan kepada dana BOK Puskesmas
Sukajaya Kecamatan Purwakarta.
secara non materi melalui Peran serta dan pemberdayaan
masyarakat desa Sukajaya Kecamatan Purwakarta.
( nama Desa dan Kecamatan tersebut di atas adalah sebagai contoh lokasi/ tempat )
Nama : DERIUS IXRONI
NPM : 16410002
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : Fadel Achmad Haikal
NPM: 16410004
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama:Quinida Chana Agustien
Npm:16410008
1. .Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat kepada aparat desa,dengan bekerja sama dengan puskes,dinkes kabupaten kota dan dengan melibatkan adanya RAPBD lalu dapat dilakukan pelaksanaan rencana kegiatan
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : Elsy Fanessa
Npm : 16410003
1) akar permasalahn yaitu:
A. Metode
Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
•Keterbatasannya benih dan tanaman obat
• keterbatasan pupuk
• ketwrbatasan lahan yang sudah kritis dan miskin unsur hara tanah
• Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
• Mahalnya tanaman obat
• Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
• Tekstur tanah yg keras
• Kesibukan keluarga
2. Perencanaan kegiatan yaitu:
• Merencanakan kegiatan
• Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
• Mensosialisasikan tentang tanaman obat
• Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
• menanam bibit tanaman obat
Nani aidatri
NPM : 18410039P
PENGEMBANGAN TOGA DIDESA TANJUNG SARI NATAR
1.Manusia:
- kurang informasi
- kurang nya kesadar
- malas
2. Metode
- penyuluhan kurang
3.Lingkungan
- media tanaman tidak ada
- tingkat pendidikan rendah
4. Dana
- dana transport kader kurang
- dana pemliharaan toga tinggi
5. Sarana
- sarana penyuluhan kurang
- tanaman toga kurang banyak macam
- peralatan pertanian tidak memadai
2 dalam pelaksanaan pengembangan toga didesavtanjung sari natar,terdapat beberapa permasalahaan utama seperti:
a. Manusia,diantara nya: kurang nya informasi y diterima masyarakat,kurang nya kesadaran masyarakat,serta terlalu tinggi nya rasa malas:
b.metode yaitu : kurang nya penyuluhanby dilakukan;
c. Lingkungan, seperti : tidak tersedianya lahan atau media tanam dan tingkat pendidikan masyarakat yang rendah;
d. Dana yaitu : kurangnya dana transport kader serta tingginya dana pemeliharaan tanaman toga;
e. Sarana, diantaranya : sarana penyuluhab yang kurwng memadai, kurangnya ragam macam jenis tanaman toga serta peralatan pertanian yang tidak memadai.
-
Nama:Syafrizal AR
NPM:16410067
Jawaban
1.A.metode
- kurangnya pemahaman keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B.manusia
-malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C.sarana
-keterbatasan jumlah tanaman obat
-akses penyuluhan yang kurang
D.dana
-mahalnya tanaman obat
-tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E.lingkungan
-tekstur tanah yg keras
-kesibukan keluarga
2.Merencanakan kegiatan
-mensosialisasikan tentang tanaman obat
-mendata jumlah keluarga didesa/daerah
-menanam bibit tanaman obat
-mengontrol tanaman obat yg sudah ditanam
Nama:Syafrizal AR
NPM:16410067
Jawaban
1.A.metode
- kurangnya pemahaman keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B.manusia
-malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C.sarana
-keterbatasan jumlah tanaman obat
-akses penyuluhan yang kurang
D.dana
-mahalnya tanaman obat
-tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E.lingkungan
-tekstur tanah yg keras
-kesibukan keluarga
2.Merencanakan kegiatan
-mensosialisasikan tentang tanaman obat
-mendata jumlah keluarga didesa/daerah
-menanam bibit tanaman obat
-mengontrol tanaman obat yg sudah ditanam
Nama : fadlillah ahmad
Npm : 18410027P
1. A.Metode :
- kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat keluarga
B. Manusia :
- masyarakat tidak bisa bercocok tanaman obat keluarga
C. Sarana
- Kurangnya bibit atau mahalnya bibit tanaman obat
- perlu diadakannya penyuluhan
D. Dana
- penyediaan bibit gratis
- Tingginya biaya penyuluhan tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- tanah kurang cocok, tandus, kering
- masyarakat mempunyai pekerjaan lain
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan kepada warga tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah dan pekerjaan
- menyediakan bibit dan Menanam bibit tanaman obat bersama masyarakat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : Wandra Yudha
NPM; 18410038P
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : Septa Riani
Npm : 18410037P
1. Akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat
Mencari akar penyebab masalah dikaji melalui :
a. Metode, manusia, dana, sarana dan lingkungan
b. Bisa juga ditambahkan variabel lain yang dianggap penting
A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
Mencari akar penyebab masalah jg menggunakan :
a. Diagram sebab-akibat ishigawa (Diagram tulang ikan)
b. Pohon masalah
2. Perencanaa kegiatan dari kasus no 1 adalah
1) Sosialisasi pentingnya tanaman obat
2) Benih
3) Peninjauan lahan tanam bibit obat
4) Pemilihan bibit obat
5) Meninjau sarana yg akan digunakan
6) Pengelolaan biaya produksi
7) Perencanaan pola produksi yg akan digunakan
Nama : Evita Martha Putri
NPM : 18410026P
1. -Metode : Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
-Manusia : Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
-Sarana :Keterbatasannya jumlah tanaman obat,akses penyuluhan yg kurang
-Dana : Mahalnya tanaman obat,Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
-Lingkungan :tekstur tanah yg keras
, Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
1.*Metode
-penyuluhan tentang pentingnya tanaman obat sebagai apotik hidup
-penyuluhan tentang obat herbal
*Manusia
-sudah banyak apotik terdekat di sekitar rumah
-kemalasan untuk menanam dan merawat tanaman obat
- kurangnya waktu untuk merawat tanaman obat
* sarana
- keterbatasannya jumlah tanaman obat
- fasitas di rumah tidak mendukung contohnya tidak ada halaman rumah, pot, tanah
* Dana
- mahalnya perawatan tanaman obat supaya jadi bibit yg unggul
* Lingkungan
- cuaca yg tidak mendukung
2. Langkah :
1). Pelajari tentang pentingnya tanaman onat sebagai apotik hidup
2). Mendata jumlah penduduk di wilayah sasaran
3). Pemberian penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menanam obat,
4). Menentukan obat apa yg bagus untuj ditanam sesuai dengan tingkat kemampuan dan kepentingan masyarakat tersebut
5). Setelah proses penanaman berhasil lakukan pengontrolan tanaman minim sebulan sekali untuk melihat perkembangannya
Nama:yodivia
Npm:16410011
1. A.Metode :
~Kurang pemahaman keluarga tentang pentingnya tanaman obat
B. Manusia :
~ tidak ada waktu untuk merawat tanaman obat
C. Sarana
~Keterbatasannya jumlah tanaman obat
~fasilitas lahan tidak mendukung
D. Dana
~Mahalnya tanaman obat
~Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
~ kemalasan masyarakat merawat tanaman obat
~Kesibukan keluarga
~sudah banyak obat herbal dan apotik
2. ~Merencanakan kegiatan
~ Mensosialisasikan tentang tanaman obat
~Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
~Menanam bibit tanaman obat
~ Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam.
Nama : FORMARIDA
NPM : 16410019
1. a.Metode
- Kurangnya penyuluhan / sosialisasi tentang pentingnya tanaman obat
- Kurangnya pembinaan dan kerjasama lintas sektoral
b. Manusia
- Belum berminat budidaya tanaman obat
- Pengetahuan yang kurang tentang tanaman obat
c. Sarana
- Bibit terbatas
- Permasalahan pupuk
d. Dana
- Mahalnya biaya penyuluhan
- Mahalnya Bibit dan pupuk
e. Lingkungan
- Permasalahan lahan / tanah
- Motivasi yang kurang dari keluarga
- Permalahan Musim ( kemarau )
2. Perencanaan kegiatan
a. Membentuk kelompok kerja
b. Mensosialisasikan pentingnya tanaman obat
c. Pengadaan lahan yang baik
d. Pengadaan bibit,pupuk dan polybag
e. Penanaman bibit tanaman obat
f. Mengkoordinir dan monitoring untuk merawat tanaman obat
Nama:yodivia
Npm:16410011
1. A.Metode :
~Kurang pemahaman keluarga tentang pentingnya tanaman obat
B. Manusia :
~ tidak ada waktu untuk merawat tanaman obat
C. Sarana
~Keterbatasannya jumlah tanaman obat
~fasilitas lahan tidak mendukung
D. Dana
~Mahalnya tanaman obat
~Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
~ kemalasan masyarakat merawat tanaman obat
~Kesibukan keluarga
~sudah banyak obat herbal dan apotik
2. ~Merencanakan kegiatan
~ Mensosialisasikan tentang tanaman obat
~Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
~Menanam bibit tanaman obat
~ Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam.
nama : Putri Nabila Indra
NPM : 16410007
1.*Metode
-penyuluhan tentang pentingnya tanaman obat sebagai apotik hidup
-penyuluhan tentang obat herbal
*Manusia
-sudah banyak apotik terdekat di sekitar rumah
-kemalasan untuk menanam dan merawat tanaman obat
- kurangnya waktu untuk merawat tanaman obat
* sarana
- keterbatasannya jumlah tanaman obat
- fasitas di rumah tidak mendukung contohnya tidak ada halaman rumah, pot, tanah
* Dana
- mahalnya perawatan tanaman obat supaya jadi bibit yg unggul
* Lingkungan
- cuaca yg tidak mendukung
2. Langkah :
1). Pelajari tentang pentingnya tanaman onat sebagai apotik hidup
2). Mendata jumlah penduduk di wilayah sasaran
3). Pemberian penyuluhan kepada masyarakat tentang cara menanam obat,
4). Menentukan obat apa yg bagus untuj ditanam sesuai dengan tingkat kemampuan dan kepentingan masyarakat tersebut
5). Setelah proses penanaman berhasil lakukan pengontrolan tanaman minim sebulan sekali untuk melihat perkembangannya
Nama : Sri Supriatini
NPM : 16410023
Jawab:
1.A.Metode
* kurangnya pemahaman keluarga
tentang pemahaman tanaman obat
B.Manusia
* Malasnyamasyarakat merawat
tanaman obat
C.Sarana
* Keterbatasan jumlah dari tanaman
Obat itu sendiri.
*.Akses penyuluhan yg kurang
memadai.
D.Dana
*Mahalnya tanaman obat
*Besarnya dana penyuluhan yg kurang
memadai.
E.Lingkungan
*.Tekstur tanah yg keras
*.Kesibukan keluarga
2.Merencanakan kegiatan
*.Sosialisasi tentang tanaman obat
*.Mendata jumlah keluarga di desa
atau di daerah.
*.Menanam bibit tanaman obat
*.Mengontrol atau mengawasi tanaman obat yg sudah di tanam
Nama : Annisa octarina
NPM : 18410021P
1. a.Metode :Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
b. Manusia :Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
c. Sarana :Keterbatasannya jumlah tanaman obat dan akses penyuluhan yang masih minim
d. Dana :Mahalnya tanaman obat,tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
e. Lingkungan :Tekstur tanah yg keras dan kesibukan keluarga
2. - Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : Ika Onistia
Npm : 18410030P
Jawab :
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama = Liza diana
Npm = 16410020
1. Pengadaan bibit tanaman obt
A. Metode.
Pendidikan kurang, kurang tertib, penyyluhan kurang,data yg akan memperoleh bibit tanaman obat tidak valid.
B. Manusia.
Kurang nya peran lintas sektor, kurangnya peran kader, kurangnya peran masyarakat dana aparat pekon.
C. Sarana.
Sarana penyuluhan kurang, ketersesdiaan lokasi penanaman obat, peralatan kurang.
D. Dana
Kurangnya dana untuk pembeliaan bibit tanaman obat.
E. Lingkingan.
Tingkat pendidikan rendah
2. 1. Merencanakan kegiatan.
2. Sosialisasi tanaman obat
3. Mendata jumlah kk yg akan di berikan tanaman obat.
4.menanam tanaman obat.
5. Mwngelola tanaman obta yg sudah di tanam.
Nama : Eko Kurniawan
NPM : 18410024P
1. Akar Masalah Pengadaan bibit tanaman obat
Metode : Bibit sulit di biakkan/ di semai, penyemaian membutuhkan teknologi tinggi
Manusia : Pengetahuan rendah, peran serta masyarakat rendah, peran serta Lintas
sektor
Sarana : sarana penyemaian bibit tidak memadai, peralatan sederhana/ tradisional,
sarana peyuluhan kurang memadai
Dana : Harga bibit tinggi, tidak ada swadaya masyarakat, edukasi ke masyarakat
membutuhkan biaya tinggi
Lingkungan : Tanah kurang subur untuk penyemaian bibit, intensitas hujan rendah/
kemarau, Sumber air sedikit, dukungan
2.
a. promosi/edukasi masyarakat tentang pentingnya TOGA
b. kerjasama lintas sektor (dengan bidang pertanian) untuk engedukasi masyarakat terkait cara penyemaian/ pengembang biakan bibit tanaman obat
c. kerjasama lintas sektor untuk penyediaan/ pembuatan sarana penyemaian bibit
d. penyediaan bibit diupayakan dengan penyemaian yang dilakukan masyarakat sendiri/ bekerja sama dengan lintas sektor bidang pertanian untuk penyediaannya
e. bekerjasama dengan lintas sektor terkait ( bidang pekerjaan umum) untuk penyediaan sarana/ sumber air bersih masyarakat yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas.
Siti rahmawati
npm 18410040
1. a.Sosialisai:
Perlunya sosialisai atau penyuluhan tentang pentingnya tanaman obat karena masih
banyak yang kurang paham mengenai manfaat dari tanaman dan tumbuhan yang ada di
sekitar mereka.
b. Sumber daya :
memberi pengetahuan kepada warga tentang tanaman yang bisa dijadikan obat obatan
herbal dan bisa dijadikan pestisida nabati atau pengusir hama yang alami dan tidak
menguras biaya.
c. Sarana
Keterbatasannya jumlah tanaman obat,akses penyuluhan yg kurang
d. Pembiayaan
penting untuk diketahui karena pada umumnya relative lebih murah, efek samping yang
ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat sintetik dan
kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat trasisional sebenarnya menjadi
dasar pengobatan kedokteran modern.
e. Lingkungan
Tekstur tanah yg keras,Kesibukan keluarga
2. a. Merencanakan kegiatan
b. Mensosialisasikan tentang tanaman obat
c. Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
d. Menanam bibit tanaman obat
e. Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
f. Dibalikan lagi kemasyarakat untuk melakukan pengawasan berkelanjutan
Nama : Ikke Asmawati
NPM : 18410031P
1. Untuk merencanakan membuka pelayanan baaru yaitu upaya pengembangan tanaman Obat keluarga di Desa, maka salah satu prioritas masalah adalah pengadaan bibit tanaman obatnya. coba anda uraikan dalam akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat.
Manusia : Pengetahuan rendah, Peran serta masyarakat rendah, Peran serta lintas sektor rendah
Metode : bibit sulit di semai
Sarana : sarana penyemaian obat tidak memadai,peralatan sederhana/ tradisional, sarana penyuluhan kurang memadai.
Dana : harga bibit tinggi, tidak ada swadaya masyarakat,edukasi ke masyarakat membutuhkan dana
Lingkungan : tanah kurang subur utuk media semai, intensitas hujan rendah, sumber air sedikit.
2. Dari kasus no.1 coba anda buat perencanaan kegiatannya Tidak per dibuat tabel tetapi diketik dg urutan diberi nomor !!
a. Promosi atau edukasi masyarakat tentang penting nya toga
b. Kerja sama lintas sektor (ex: bidang pertanian)untuk mengedukasi masyarakat terkait cara penyemaian tanaman obat
c. Kerja sama lintas sektor untuk penyediaan atau pembuatan sarana penyemaian bibit
d. Penyediaan bibit obat diupayakan dengan penyemaian dilakukan masyarakat sendiri atau bekerja sama dengan lintas sektor bidang pertanian untuk penyediaan nya
e. Bekerjasama dengan lintas sektor terkait untuk penyediaan sumber sarana /air bersih yang memadai baik secara kualitas maupun kuantitas.
Evie karmila
18410025P
1. A.Metode :
- kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat keluarga
B. Manusia :
- masyarakat tidak bisa bercocok tanaman obat keluarga
C. Sarana
- Kurangnya bibit atau mahalnya bibit tanaman obat
- perlu diadakannya penyuluhan
D. Dana
- penyediaan bibit gratis
- Tingginya biaya penyuluhan tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- tanah kurang cocok, tandus, kering
- masyarakat mempunyai pekerjaan lain
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan kepada warga tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah dan pekerjaan
- menyediakan bibit dan Menanam bibit tanaman obat bersama masyarakat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : M. Rizal Dwiyana
NPM: 16410006
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
NAMA : PUSPA SARI
NPM : 18410035P
I. Akar masalah pengadaan bibit TOGA
II. RPK TOGA
1. Penyuluhan Pemeliharaan Dan Manfaat TOGA
Sasaran : Bidan Desa dan Kader Posyandu
Target : Bidan Desa dan Kader memahami dan bisa membantu petugas dalam mensosialisasi materi yang didapat
Volume : Kegiatan dilaksanakan 1x dalam 1 tahun
Rincian : Transport 2 OH x 25 Posyandu x Rp 75.000,-
Konsumsi; Snack 10 OH x Rp 15.000 x 25 Pos
Lokasi : Posyandu
Tenaga : Pemegang program Batra dan Kesling
Jadwal : Bulan Maret 2019
Biaya : BOK
2. Sosialisasi Tehnik Penanaman Bibit Toga dan Pemeliharaannya
Sasaran : Kader Posyandu dan Aparat Kampung
Target : Kader Posyandu dan Aparat Kampung memahami dan bisa membantu petugas kesehatan dalam mensosialisasi materi yang di dapat
Volume : kegiatan dilaksanakan 1x dalam 1 tahun
Rincian : Transport 2 OH x 12 Kampung x Rp 75.000,-
Konsumsi; Snack 15 OH x Rp 15.000 x 12 Kampung
Makan minum; 15 OH x Rp 40.000 x 12 Kampung
Lokasi : Balai Kampung
Tenaga : Pemegang program Batra dan Kesling
Jadwal : Bulan Juli 2019
Biaya : BOK
Nama:Rita Utari
NPM :16410058
Jawaban:no 1
1.Manusia
-Pengwtahuan nya kurang
-Meski mengetahui tapi Merasaalas Karena sibuk dg kesibukan lain nya
-Peran Nakes (PROMKES) Kurang Aktif dalam menyebarkan informasi
2.Material
-Bahan Baku bibit Kurang
-Banyak tanaman tidak produktif
-Kondisi tanah kurang subur
-Musim kemarau
-Sumber air sedikit
3.Dana
-Tidak masuk dalam Perencanaan (misalnya BOK,Dana Desa)
4.Methode
-sistim kurang benar.. (Dapat di laksanakan secara kelompok,swadaya)
-Cara taman yg asal saja
5.Lingkungan:
- lahan sempit
-Tanah nya tidak subur
No: 2
Rencana Kegiatan
-Mengusulkan pada Tim Perencanaan (BOK maupun DD)untuk anggaran nya
-Mensosialisasikan tentang penting nya Taman Obat Keluarga
-Memberikan Penyuluhan dan pengetahuan tentang cara budidaya dan pengolahan juga fungsi Tanaman Obat ini
-Membentuk Kelompok2 kecil untuk percontohan
-Menggerakkan Masyarakat melalui lembaga2 swadaya masyarakat maupun lintas sektor lain nya untuk mengajak masyarakat membuat Taman Obat keluarga
-Membuqt Inovasi2 dalam membuat obat herbal dan cara memasarkan nya.
Nama:Rita Utari
NPM :16410058
Jawaban:no 1
1.Manusia
-Pengwtahuan nya kurang
-Meski mengetahui tapi Merasaalas Karena sibuk dg kesibukan lain nya
-Peran Nakes (PROMKES) Kurang Aktif dalam menyebarkan informasi
2.Material
-Bahan Baku bibit Kurang
-Banyak tanaman tidak produktif
-Kondisi tanah kurang subur
-Musim kemarau
-Sumber air sedikit
3.Dana
-Tidak masuk dalam Perencanaan (misalnya BOK,Dana Desa)
4.Methode
-sistim kurang benar.. (Dapat di laksanakan secara kelompok,swadaya)
-Cara taman yg asal saja
5.Lingkungan:
- lahan sempit
-Tanah nya tidak subur
No: 2
Rencana Kegiatan
-Mengusulkan pada Tim Perencanaan (BOK maupun DD)untuk anggaran nya
-Mensosialisasikan tentang penting nya Taman Obat Keluarga
-Memberikan Penyuluhan dan pengetahuan tentang cara budidaya dan pengolahan juga fungsi Tanaman Obat ini
-Membentuk Kelompok2 kecil untuk percontohan
-Menggerakkan Masyarakat melalui lembaga2 swadaya masyarakat maupun lintas sektor lain nya untuk mengajak masyarakat membuat Taman Obat keluarga
-Membuqt Inovasi2 dalam membuat obat herbal dan cara memasarkan nya.
1. Akar masalah pengadaan bibit tanaman obat
a. metode
belum terbentuknya skruktural kegiatan pengadaan bibit tanaman obat
b. manusia
masyarakat sekitar belum faham tentang manfaat TOGA
c. sarana
sarana penyuluhan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat kurang
d. dana
dana untuk pengadaan bibit obat kurang
e. lingkungan
tanah sekitar wilayah kurang subur
2.Perencanaan kegiatan pengadaan bibit tanaman obat
1. Membentuk kepengurusan pengadaan bibit tanaman obat
2. Mesosialisasikan tentang manfaat TOGA
3. Menanam bibit Tanaman obat
4. Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
1. Akar masalah pengadaan bibit tanaman obat
a. metode
belum terbentuknya skruktural kegiatan pengadaan bibit tanaman obat
b. manusia
masyarakat sekitar belum faham tentang manfaat TOGA
c. sarana
sarana penyuluhan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat kurang
d. dana
dana untuk pengadaan bibit obat kurang
e. lingkungan
tanah sekitar wilayah kurang subur
2.Perencanaan kegiatan pengadaan bibit tanaman obat
1. Membentuk kepengurusan pengadaan bibit tanaman obat
2. Mesosialisasikan tentang manfaat TOGA
3. Menanam bibit Tanaman obat
4. Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama pefi fatrisia
Npm.16410071
Jawaban :
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : arian dany anggara
Npm : 15410003
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : Arian Dany Anggara
Npm : 15410003
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : yesi anggun viviana
Npm : 16410010
1.
-Metode : cara menanam obat
-Manusia : Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
-Sarana : Keterbatasannya jumlah tanaman obat, Akses penyuluhan yg kurang
-Dana : Mahalnya tanaman obat, Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
-Lingkungan : Tekstur tanah yg keras, Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : tria maulidya
Npm : 16410009
1. A.Metode :
- Kurang pemahan keluarga tentang pemahaman tanaman obat
B. Manusia :
- Malasnya masyarakat merawat tanaman tersebut
C. Sarana
- Keterbatasannya jumlah tanaman obat
- Akses penyuluhan yg kurang
D. Dana
- Mahalnya tanaman obat
- Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
- Tekstur tanah yg keras
- Kesibukan keluarga
2. - Merencanakan kegiatan
- Mensosialisasikan tentang tanaman obat
- Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
- Menanam bibit tanaman obat
- Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam
Nama : Fidia astuti
NPM : 18410028P
1.Akar masalah pengadaan bibit tanaman obat yaitu
Metode:Sulit mendapatkan bibit tanaman,sehingga penanaman tdk maksimal
Manusia:Kurangnya peran serta masyarakat serta lintas sektor
Sarana:kurang tersedianya lahan pekarangan serta keterbatasan alat yg masih sederhana
Dana : Harga bibit tanaman yang masih tinggi,tidak ada bantuan dari lintas sektor
Lingkungan : tanah yang kurang subur,lahan yang kurang,sumber air yg tidak mencukupi
2. Perencanaan kegiatan
- Pemberdayaan kepada masyarakat terutama ibu2 pkk,desa wisma tentang pentingnya tanaman TOGA
- Bekerja sama dengan lintas sektor untuk penyediaan bibit dan alat untuk mengembangkan tanaman TOGA
- Dilakukan pengawasan /monitoring kepada warga oleh pihak terkait untuk memantau tanaman TOGA
Nama : Fidia astuti
NPM : 18410028P
1.Akar masalah pengadaan bibit tanaman obat yaitu
Metode:Sulit mendapatkan bibit tanaman,sehingga penanaman tdk maksimal
Manusia:Kurangnya peran serta masyarakat serta lintas sektor
Sarana:kurang tersedianya lahan pekarangan serta keterbatasan alat yg masih sederhana
Dana : Harga bibit tanaman yang masih tinggi,tidak ada bantuan dari lintas sektor
Lingkungan : tanah yang kurang subur,lahan yang kurang,sumber air yg tidak mencukupi
2. Perencanaan kegiatan
- Pemberdayaan kepada masyarakat terutama ibu2 pkk,desa wisma tentang pentingnya tanaman TOGA
- Bekerja sama dengan lintas sektor untuk penyediaan bibit dan alat untuk mengembangkan tanaman TOGA
- Dilakukan pengawasan /monitoring kepada warga oleh pihak terkait untuk memantau tanaman TOGA
Nama : Fidia astuti
NPM : 18410028P
1.Akar masalah pengadaan bibit tanaman obat yaitu
Metode:Sulit mendapatkan bibit tanaman,sehingga penanaman tdk maksimal
Manusia:Kurangnya peran serta masyarakat serta lintas sektor
Sarana:kurang tersedianya lahan pekarangan serta keterbatasan alat yg masih sederhana
Dana : Harga bibit tanaman yang masih tinggi,tidak ada bantuan dari lintas sektor
Lingkungan : tanah yang kurang subur,lahan yang kurang,sumber air yg tidak mencukupi
2. Perencanaan kegiatan
- Pemberdayaan kepada masyarakat terutama ibu2 pkk,desa wisma tentang pentingnya tanaman TOGA
- Bekerja sama dengan lintas sektor untuk penyediaan bibit dan alat untuk mengembangkan tanaman TOGA
- Dilakukan pengawasan /monitoring kepada warga oleh pihak terkait untuk memantau tanaman TOGA
Nama : Nur Maya Sari
NPM : 18410034P
Kelas : Konversi FKM th 2019
1. Akar masalah bagi pengadaan bibit tanaman obat :
a. Metode
Mencari akar penyebab masalah dapat menggunakan metode ishigawa/fishbone (diagram tulang ikan), pohon masalah (problem trees)
b. Manusia
Kurangnya pengetahuan manusia terhadap pentingnya tanaman obat.
c. Dana
Beberapa jenis tanaman obat yang harga nya tidak dapat dijangkau oleh manusia.
d. Sarana
Tidak adanya lahan untuk tanaman obat keluarga.
e. Lingkungan
Lingkungan yang kurang mendukung, tanah yang tidak cocok untuk bertanam.
2. Perencanaan kegiatan
- pelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.
- bandingkan RUK dengan yang disetujui.
- susun rencana awal, rincian, volume dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi.
- lokakarya mini tahunan untuk bahas kesepakatan RPK.
- buat RPK dalam bentuk matriks.
Nama :m. eka fahrurozi
Npm :15410006
1. A.Metode :
~Kurang pemahaman keluarga tentang pentingnya tanaman obat
B. Manusia :
~ tidak ada waktu untuk merawat tanaman obat
C. Sarana
~Keterbatasannya jumlah tanaman obat
~fasilitas lahan tidak mendukung
D. Dana
~Mahalnya tanaman obat
~Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
~ kemalasan masyarakat merawat tanaman obat
~Kesibukan keluarga
~sudah banyak obat herbal dan apotik
2.~Merencanakan kegiatan
~ Mensosialisasikan tentang tanaman obat
~Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
~Menanam bibit tanaman obat
~ Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam.
Nama :m.eka fahrurozi
Npm :15410006
1. A.Metode :
~Kurang pemahaman keluarga tentang pentingnya tanaman obat
B. Manusia :
~ tidak ada waktu untuk merawat tanaman obat
C. Sarana
~Keterbatasannya jumlah tanaman obat
~fasilitas lahan tidak mendukung
D. Dana
~Mahalnya tanaman obat
~Tingginya dana penyuluhan tentang tanaman obat keluarga
E. Lingkungan
~ kemalasan masyarakat merawat tanaman obat
~Kesibukan keluarga
~sudah banyak obat herbal dan apotik
2.~Merencanakan kegiatan
~ Mensosialisasikan tentang tanaman obat
~Mendata jumlah keluarga di desa/daerah
~Menanam bibit tanaman obat
~ Mengontrol tanaman obat yang sudah ditanam.
Posting Komentar