Kamis, 20 Februari 2025

Tingkat Kecanduan Smartphone dan Self Efficacy dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

oleh : Beta Gustilawati, Deviani Utami, Supriyati Supriyati, Achmad Farich

Latar Belakang: Penggunaan smartphone oleh mahasiswa dapat memberikan dampak yang positif dan negatif dalam proses pembelajaran. Dengan kemudahan dalam mendapatkan informasi dengan smartphone membuat mahasiswa termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran dikelas. berlangsung. Prestasi belajar dipengaruhi oleh karakteristik yang menunjukkan kepada faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik, salah satunya adalah self-efficacy yang merujuk kepada keyakinan diri terhadap kemampuan yang dimilik.

Metode

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan analatik observasional dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 118 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman’s.

Hasil Penelitian

Hasil uji statistik bivariat korelasi Spearman’s didapatkan masing-masing nilai p-value= 0,024 pada kecanduan smartphone dan p-value= 0,000 pada self-efficacy.

Kesimpulan

Terdapat hubungan yang bermakna antara kecanduan smartphone dan self-eficacy dengan prestasi belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2018.

 

Sumber : Tingkat Kecanduan Smartphone dan Self Efficacy dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Minggu, 09 Februari 2025

ANALISIS BEBAN KERJA DOKTER DAN PERAWAT DI POLI UMUM PUSKESMAS KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFF NEEDS (WISN)

 by Yenni Rusli, T. Marwan Nusri, Achmad Farich

ABSTRAK 

ABSTRAK Mutu pelayanan kesehatan pada pelayanan kesehatan dasar menjadi tidak optimal karena tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan (dokter dan perawat) di Puskesmas. Beban kerja tenaga kesehatan di Puskesmas pun perlu dianalisa berkaitan dengan kebutuhan dan ketersediaan jumlah tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar. 

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian observasional yaitu pengamatan yang terfokus pada sekelompok orang, menggunakan data primer dan sekunder untuk mendapatkan gambaran faktor beban kerja dokter umum dan perawat di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung dengan menggunakan metode Workload Indicator Staff Needs (WISN) bukan melihat kualitas kerja dokter dan perawat. 

Dari hasil penelitian diketahui bahwa waktu kerja tersedia seharusnya untuk dokter umum dan perawat adalah 28 jam dalam 1 minggu atau 4 jam 40 menit per hari, sedangkan dari hasil penelitian waktu kerja tersedia bagi dokter umum dan perawat kurang dari 28 jam. Beban kerja dokter umum di Poli Umum Puskesmas Kedaton Bandar Lampung sangat tinggi bila dibandingkan dengan jumlah pasien yang harus dilayani dan waktu kerja tersedia, Untuk faktor kelonggaran Tidak banyak faktor kelonggaran yang dikerjakan oleh dokter umum dan perawat di Poli Umum Puskesmas Kedaton. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa waktu kerja tersedia bagi dokter umum dan perawat kurang untuk melakukan pelayanan di Poli Umum, beban kerja dokter umum sudah berlebih bagi satu orang dokter umum sedangkan beban kerja perawat masih mencukupi bagi 2 orang perawat. Sedangkan untuk faktor kelonggaran tidak banyak yang dilakukan di Puskesmas Kedaton Bandar Lampung. 

Bebarapa hal yang disarankan antara lain untuk Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, perlu menambahkan waktu kerja tersedia terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memulai pelayanan lebih awal dan mengakhiri pelayanan lebih lama. Selain itu perlu menambah tenaga dokter umum untuk bertugas di Poli Umum Puskesmas Kedaton mengingat beban kerja dokter umum telah berlebih untuk beban kerja seorang dokter umum, perlu menetapkan kebijakan tentang ketidakhadiran pegawai di wilayah Kota Bandar Lampung mengingat ketidakhadiran ini akan mengurangi waktu kerja tersedia serta mensosialisasikan metode analisis beban kerja dengan Workload Indicator Staff Needs (WISN) kepada seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Kota Bandar Lampung. Bagi Puskesmas Kedaton Bandar Lampung, disarankan untuk menganalisa beban kerja tenaga di tiap unit kerja Puskesamas Kedaton Bandar Lampung. 

Kata kunci : Beban Kerja, Dokter, Perawat, WISN

Sumber : Google Scholar

PEMBERIAN VITAMIN C DAPAT MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL ANEMIA

by : Risma Agusmayanti,  Achmad Farich , Anggraini 

ABSTRACT

Background:  anemia  in  pregnancy  is  anemia  due  to  iron  deficiency,  and  is  a type  of  anemia  which  is relatively  easy  treatment,  even  cheap.  Efforts to  overcome iron  nutritional anemia  in  pregnant  women  are  done through  increasing  the  coverage  of  iron  tablet  supplementation,  Vitamin  C  has unstable  properties  in  alkaline solutions,  stable  in  dry  conditions  and  in acidic  solutions,  and  as  an  iron  catalyst  so  that  helps  absorption.

Preliminary  survey  conducted  by  researchers  in  January  2019  from  observations  from  3  posyandu  in  the  ANC book  found  that  65  pregnant  women  consisted  of  Posyandu  Strawbery  1,  namely  TM  2  (4  people),  TM  III  (8 people), in Posyandu Strawbery II TM 2 ( 8 people), TM III (23 people). And in the Strawbery III posyandu namely TM 2 (7 people), TM

III (15 people).

Purpose : of this study is to know the effect of Vit C on hemoglobin levels in pregnant women with anemia in the village of Ringin Sari Banjar Margo, Tuba Tulang Bawang Regency in 2019.

Methods :

quantitative with pre-experimental action, One group pretest -posttest design. The population in this  study  were  all  pregnant  women  with  anemia  as  many  as  65  respondents.  A  sample  of  30  people,  the sampling  technique  used  was  purposive  sampling.  Data  collection  using  observation  sheets,  how  to  administer Vit  C  was  given  1  day  50  mg  to  be  consumed  for  14  days  1x50  mg  /  day  taken  after  lunch  together  with  FE tablets and the data analysis

used was the T-dependent test.

Results :

of the study are known to be the average value of hemoglobin levels before administration of Vit C 8,980 and standard deviation. The average value of hemoglobin levels after administration of Vit C was 12,190 and a standard deviation of .8397.

Conclution:

There  Is  An  Effect  Of  Giving  Vit  C  On  Increasing  Hb  Levels  In  Pregnant  Women  (p  value 0,0003  <0.05).  Suggestions  For  pregnant  women  can  consume  Fe  +  vit  C  tablets  regularly  in  order  to  prevent anemia and to consume foods that contain vitamin C.

Suggestion

Pregnant women are expected to routinely take Vit C together with FE tablets at 13 weeks to 40 weeks' gestation, as recommended, so that at the time of delivery the mother does not experience anemia.

Keywords: Anemia, vit C, Hemoglobin

Sumber : https://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/1731/pdf